1

Penanjakan


Penanjakan merupakan titik tertinggi di Bromo-Tengger; dapat dicapai dari Cemoro Lawang, Nongkojajar maupun dari Tosari.

Jalur dari arah Cemoro Lawang ke Penanjakan adalah jalur yg paling menantang, dari sini turun ke kaldera berpasir yang amat luas, seperti didalam sebuah mangkuk kawah raksasa dgn dindingnya yg berketinggian 300 meter; lalu menanjak 600-an meter ke arah puncak gunung dinding barat laut, kearah Wonokitri. Jalan aspal sempit berkelok-kelok dgn sedikit bahu jalan ditepi jurang dalam, cukup lega utk satu arah saja. Di beberapa bagian jalan, sudut tanjakannya cukup heboh; spt menuju ke puncak pelepasan jet coaster di taman ria.

Jalan ini tentunya hanya pas buat pengemudi lokal yg berpengalaman dan bernyali besar. Mereka sepertinya bisa membaca apakah di balik tikungan ada kendaraan lewat. Buat orang kebanyakan, menjadi penumpang saja sudah cukup menggelisahkan. Sulit membayangkan seandainya harus berpapasan di tikungan sempit, berhenti menggantung setengah kopling, mencari celah menghindar memberi jalan, krn memang tidak ada ruang yg mungkin utk membuat kesalahan. Namun sesudahnya, pemandangan spektakular ke seantero dataran tinggi Tengger adalah imbalan yg memadai





Penanjakan is the highest point in the Bromo-Tengger; can be reached from Cemoro Lawang, Nongkojajar or from Tosari.

Line of direction to Penanjakan Cemoro Lawang is the most challenging path, from here down to a very wide sandy caldera, like in a bowl with a giant crater walls are distinguished altitude 300 meters, then climb 600 meters to the northwest wall of the mountain peaks, towards Wonokitri. Narrow asphalt road winding road with little shoulder on the edge of the abyss, is roomy enough for one direction only. In some parts of the road, corner tanjakannya pretty excited, leading to the top of disposal such as a jet coaster at the amusement park.

This road is of course just right for a local driver who is experienced and big balls. They seem to be able to read whether there are vehicles around the corner pass. Make the most of, a passenger is enough disquieting. It's hard to imagine if had passed in a narrow corner, stop hanging half-clutch, to find a gap to avoid giving way, there is no room krn yg possible to make mistakes. But afterward, spectacular views across the plateau to the Tengger is adequate reward distinguished





0

Cangar


Cangar merupakan nama sebuah dusun sekaligus pemandian air panas yang terletak di kelurahan Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu. Cangar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Raya R. Soeryo. Di sekitar mata air panas Cangar banyak ditemukan gua-gua buatan peninggalan dari masa pendudukan Jepang, tahun 1942 - 1945. Cangar merupakan jalan tembus menuju Kabupaten/Kota Mojokerto melalui Pacet. Dengan ketinggian diatas 1000m dpl, Cangar merupakan salah satu daerah penghasil sayur-sayuran dan buah apel yang utama.



Cangar is the name of a hamlet as well as hot spring located in the village Tulungrejo, Bumiaji district, the city of Stone. Cangar located within the area of Forest Park R. Soeryo. In the vicinity of hot springs found Cangar many artificial caves legacy of Japanese occupation period, years 1942 to 1945. Cangar is the pass to the County / City of Mojokerto through Pacet. With a height of 1000m above sea level, Cangar is one vegetable producing regions and major apple.





0

Air Terjun Pacet (Pacet Waterfall)


Air terjun pacet terletak di wana wisata air panas pacet, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini terletak di sebelah timur Kota Mojokerto, berbatasan dengan kecamatan Trawas di bagian timur, kecamatan Kutorejo di utara, kecamatan Gondang di barat dan bagian selatan berbatasan dengan hutan wilayah Batu.
air terjun pacet sangat indah, yang mempunyai air terjun-air terjun kecil di sekeliling air terjun utamanya.
perjalanan menuju air terjun dari wisata pacet sendiri sekitar 1 km dengan jalan kaki..melelahkan memang, tapi mengasyikkan.



The waterfall is located in ecotourism Pacet hot water Pacet, Mojokerto regency, East Java province, Indonesia. This sub-district is situated to the east in Mojokerto, Trawas district bordering on the east, north Kutorejo district, sub Gondang in western and southern borders with the Stone Forest area.
Pacet very beautiful waterfall, which has a waterfall-cascade around the main waterfall.
trip to the waterfall from tour Pacet itself about 1 km on foot .. tiring indeed, but exciting.






Air Terjun Coban Rondo (Coban Rondo Waterfall)


Air terjun Coban Rondo terletak di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang yang menurut administrasi pengelolaan hutan masuk dalam wilayah KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Perum Perhutani Malang. Sedangkan menurut administrasi pemerintahan, Cobanrondo berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Untuk berkunjung ke tempat wisata ini tidak terlalu sulit, karena saat melewati jalan raya antara Batu menuju Pujon, Anda dapat melihat petunjuk jalan menuju ke air terjun Coban Rondo. Jalanan yang sudah baik memudahkan pengunjung yang datang menggunakan kendaraan. Tempat wisata ini juga dapat dicapai dengan menggunakan angkutan umum karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari keramaian.

Jika ingin mencapai air terjun, Anda harus berjalan kaki sekitar 2 km dari loket pembelian karcis. Perjalanan akan tidak terasa berat karena rimbunnya pepohonan hijau yang akan melindungi Anda dari sengatan sinar matahari dan memberi banyak oksigen untuk paru-paru. Jalan setapak yang harus dilewati sudah baik sehingga tidak memberatkan perjalanan Anda.

Dengan suhu rata-rata sekitar 22 derajat Celcius, Anda akan menikmati kesejukan suasana. Sehingga tidak heran jika banyak pengunjung yang senang untuk bersantai di bawah pepohonan atau duduk sejenak diatas bangku batu yang tersedia.

Dalam tempat wisata ini juga ada fasilitas lain seperti arena bermain anak atau tempat untuk Anda yang ingin berkemah di alam terbuka. Dalam perjalanan, Anda akan melewati jembatan yang membentang di atas sungai. Suara riak air terdengar menyejukkan. Di ujung jalan, banyak pula pedagang-pedagang yang menawarkan makanan, minuman, atau souvenir unik yang bisa dijadikan kenang-kenangan atau oleh-oleh.

Hal lain yang juga menarik adalah adanya monyet-monyet yang muncul untuk meminta atau mencari makanan dari para pengunjung. Tingkahnya yang lucu, banyak menarik perhatian anak-anak.

Saat tiba di depan air terjun Coban Rondo, suasana segar dan dingin langsung terasa. Air terjun dengan ketinggian 84 meter ini terlihat perkasa dengan mencurahkan begitu banyak air. Pada musim hujan, debit air terjun sebanyak 150 liter setiap detik, sedangkan pada musim kemarau debit airnya 90 liter per detik.

Rasa penat akan hilang dengan menikmati air terjun yang berada pada ketinggian 1.135 meter di atas permukaan laut. Pemandangan indah alami di sekitar air terjun dapat memberikan ketenangan. Anda juga dapat merasakan dinginnya air yang menghujani tubuh atau berenang di kolam di bawah air terjun yang akan memberi kesegaran. Kesempatan untuk berfoto di depan air terjun bersama teman atau keluarga tidak pernah dilewatkan para pengunjung.

Legenda Coban Rondo

Coban merupakan kata dalam bahasa Jawa yang berarti air terjun. Sedangkan rondo berarti janda. Ada legenda tentang asal-usul nama air terjun ini. Cerita ini dapat Anda lihat di dekat air terjun, di dalam sebuah bingkai kaca, tertulis Legenda Cobanrondo yang merupakan asal-usul nama tempat ini.

Kisahnya adalah ketika pasangan suami istri yang baru menikah. Sang istri bernama Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi. Sedangkan suaminya bernama Raden Baron Kusuma yang berasal dari Gunung Anjasmoro.

Ketika pernikahan sudah mencapai 36 hari (selapan), Dewi Anjarmwati mengajak suaminya untuk mengunjungi Gunung Anjasmoro, daerah asal suaminya. Orang tua Dewi Anjarwati melarang keduanya pergi karena baru selapan. Tetapi, Dewi Anjarwati dan suaminya tetap berkeras untuk pergi.

Ketika dalam perjalanan, mereka berdua dikejutkan dengan kehadiran Joko Lelono yang tidak diketahui asal-usulnya. Joko Lelono terpikat oleh kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya.

Akhirnya perkelahian antara Raden Baron Kusuma dengan Joko Lelono tidak dapat dihindarkan. Kepada punokawan yang menyertainya, Raden Baron berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di tempat yang ada cobannya (air terjun). Perkelahian terus berlangsung sampai akhirnya Raden Baron dan Joko Lelono sama-sama tewas. Dengan demikian Dewi Anjarwati menjadi janda atau dalam bahasa Jawa yaitu rondo. Sejak saat itu, air terjun tempat Dewi Anjarwati menunggu suaminya disebut Coban Rondo. Konon, batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri.



Coban Rondo Waterfall located on the slopes of Gunung Kawi, Malang district administration which, according to forest management included in the FMU (Forest Pemangkuan Unity) Perhutanioffice Malang. Meanwhile, according to government administration, in the Village Cobanrondo Pandesari, Pujon District, Malang.

To visit the tourist spots is not very difficult, because when passing highway between Stone towards Pujon, you can find instructions road to Coban Rondo waterfall. The street is already well easier for visitors who come to use the vehicle. These sights can also be achieved by using public transport because it was not too far from the crowds.

If you want to reach the waterfall, you have to walk about 2 km from the counter purchase of tickets. Travel will not be hard because the green trees that will protect you from the sun and gave a lot of oxygen to the lungs. The path that must pass is good so as not to burden your trip.

With an average temperature around 22 degrees Celsius, you will enjoy the coolness of the atmosphere. So do not be surprised if many visitors who like to relax under the trees or sit for a moment on the bench stone available.

In this resort there are also other facilities such as playground for children or a place for you who want to camp in the open. On the way, you will pass the bridge that spans the upper river. The voice sounded soothing ripples of water. At the end of the road, many merchants who offer food, beverages, or unique souvenirs that can be used as a memento or a souvenir.

It is also interesting is the presence of the monkeys that appeared to ask or look for food from visitors. Acting funny, many children's attention.

On arriving in front of Coban Rondo waterfall, fresh and cold atmosphere was immediate. Waterfall with a height of 84 meters it looks mighty by pouring so much water. In the rainy season, waterfalls flow of 150 liters per second, while during the dry season the water discharge 90 liters per second.

A sense of fatigue will be gone by enjoying the waterfall at an altitude of 1135 meters above sea level. Beautiful natural scenery around the waterfall to provide peace. You also can feel the cold water that bombard the body or swim in the pool below the waterfall which will give freshness. The opportunity to take pictures in front of a waterfall with friends or family never missed the visitors.



Legend Coban Rondo

Coban is a Javanese word meaning waterfall. While rondo means widow. There is a legend about the origin of the name of this waterfall. This story you can see near the waterfall, inside a glass frame, which is the written legend Cobanrondo origins of the name of this place.

Her story is that when couples who had been married. The wife named Goddard Anjarwati originating from Gunung Kawi. While her husband named Raden Baron Kusuma from Mount Pearl.

When a marriage has reached 36 days (Selapan), Dewi Anjarmwati invites her husband to visit Mount Pearl, her husband's place of origin. Parents Anjarwati Goddess forbid them to leave because the new Selapan. However, Goddard Anjarwati and her husband still insisted to go.

While on a trip, they were both surprised by the presence of Joko Lelono unknown origin. Joko Lelono captivated by the beauty goddess Anjarwati and tried to capture it.

Finally a fight between Raden Baron Kusuma with Joko Lelono inevitable. To the accompanying Punokawan, Raden Baron ordered that Goddess Anjarwati hidden in places that exist cobannya (waterfall). The fight went on until finally Raden Baron and Joko Lelono equally dead. Thus the Goddess Anjarwati become widowed or in the Java language that is rondo. Since then, the waterfall where the goddess Anjarwati waiting for her husband called Coban Rondo. That said, the big rock under the waterfall is the seat of the princess.





Pantai Delegan (Delegan Beach)


Pantai yang terletak di kecamatan Panceng Gresik ini memiliki sejuta pesona wisata. Pantainya yang landai dan ombak-ombak kecil berkejaran-kejaran, menghempas kaki-kaki kita hingga melahirkan buih-buih. 

Bagi pengunjung rombongan keluarga yang ingin mandi di pantai, tempat ini sangat memungkinkan. Tinggal seewa ban pelampung di tempat persewaan yang banyak bertebaran di sana, niscaya keinginan menikmati mandi di laut akan terpuaskan. Yang suka mancing di laut tinggal menyewa perahu sekaligus pemandu yang sudah berpengalaman. 

Tidak hanya itu, aneka makanan dan minuman yang dijual di sekitar lokasi wisata masih menggunakan 'rego ndeso' alias murah meriah. Nuansa kenikmatan itu bisa kita jumpai di Wisata Pantai Segoro Indah Delegan. Tepatnya terletak di Desa Delegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Dengan jarak tempuh sekitar 43 kilometer dari arah sebelah utara kota Gresik. Dengan melalui rute perbatasan Gresik dengan Lamongan lewat jalur pantura.
Secara umum, pantai Delegan masih perawan. Dari fasilitas yang dapat dijumpai di sana terlihat pantai ini mendapatkan perhatian warga desa setempat. Terbukti di pinggir pantai telah tertata beberapa gasebo, toilet kecil, warung penyedia makanan maupun minuman, kamar ganti, persewaan ban karet, penjual souvenir, hingga persewaan baju renang.

Obyek wisata ini kian menarik karena memiliki keelokkan yang tidak dimiliki obyek wisata lainnya yang ada di Gresik, bahkan sekitarnya. Karena sederetan pantai yang terdapat di Gresik belum ada ditemukan pasir yang selembut dan seputih di pantai delegan ini.

Gelombang air laut yang tak begitu tinggi, dapat menguntungkan anak-anak untuk bermain-main di pantai itu. Mandi di pantai dan berperahu juga tetap merupakan daya tarik tersendiri, khususnya bagi anak-anak dan remaja. Kegiatan ini biasanya dilanjutkan dengan berjemur di terik matahari.
Terkadang para wisatawan menanti saat sunset di pantai ini.

Dan yang paling penting, berwisata ke Pantai Delegan biayanya sangat murah. Cukup dengan tiket seharga Rp 2.500, pengunjung sudah dapat menikmati pesona pantai yang menawan.

Menuju ke Pantai

Pantai Delegan yang berjarak 43 Km sebelah utara kota Gresik bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Dengan didukung kondisi jalan yang cukup bagus sepanjang jalur manyar-Panceng, Pantai Delegan dapat dicapai dalam waktu kurang lebih 1 jam dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, ditambah lagi pemandangan di sepanjang jalan juga lumayan indah. Misalnya, anda akan melewati jembatan terpanjang (lebih kurang 1 kilometer) di Kabupaten Gresik yang melintasi Sungai Bengawan Solo. Selain itu suasana hutan jati juga akan terlihat apabila anda sudah memasuki kawasan Kecamatan Panceng.

Alasan Berkunjung ke Pantai Delegan

Pengunjung yang menuju ke pantai Delegan dengan rute dari arah timur, akan disuguhi pemandangan alami dari hutan jati sebelum Kecamatan Panceng.
Pasir putih Delegan ini letaknya sangat strategis. Berada di perbatasan kota Gresik-Lamongan. Jalur ini biasa dilewati wisatawan yang sedang melewati pantai utara atau di sekitar hutan jati. Karenanya, sangat potensial dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Pantai ini menuguhkan keindahan pantai yang landai dengan pasirnya yang putih bersih. Sehingga para wisatawan yang datang ke sana akan merasakan keeksotikan sebuah pantai yang indah.
Di pantai yang airnya jernih ini, pengunjung bisa berperahu ke tengah laut dengan aman, karena riak gelombangnya kecil. Selain itu juga dapat bermain air, berenang, mandi, atau sekedar berbasah-basahan di pantai ini.

Di tepi pantai ini, wisatawan bisa menikmati kenyamanan di bawah rindangnya pepohonan. Serta tak kalah menariknya, menikmati matahari tenggelam (sunset) saat fajar mulai menjelang.





The beach is located in Gresik PANCENG district has a million tourist charms. A sloping beach and small waves chasing-chase, menghempas our legs up to give birth foam-froth. For visitors who want to bathe the family party on the beach, this place is very possible. Stay seewa tire buoy rental place that many scattered in there, undoubtedly the desire to enjoy bathing in the sea will be satisfied. Who likes fishing in the sea live rent boats as well as guides that have been experienced. Not only that, various foods and beverages that are sold around tourist sites still use 'Rego Ndeso' aka cheap. Shades of pleasure that can be encountered in Segoro Indah Beach Tourism Delegan. Precisely located in the village Delegan, District PANCENG, Gresik Regency. With the distance about 43 kilometers from the northern city of Gresik. With a through route Gresik border with Lamongan via the coast. 
 In general, beach Delegan still a virgin. Of the facilities that can be found on this beach there looks to get the attention of the local villagers. Proven at the seaside has arranged several gasebo, small toilet, food and beverage stalls providers, changing rooms, rental rubber tires, souvenir sellers, to the rental swimsuit.

Sightseeing is the more interesting because it has not possessed keelokkan other attractions in Gresik, even beyond. Because of a row of beach located in Gresik, yet there are found as soft and white sand on the beach this delegan. 
 
 sea wave that is not so high, can benefit the kids to play around on the beach. Bathing at the beach and boating also remains an attraction, especially for children and adolescents. This activity is usually followed by basking in the sun. 
 Sometimes the tourists at sunset on the beach waiting for this.

And most importantly, a trip to the beach Delegan cost is very cheap. Enough with tickets costing Rp 2,500, visitors have enjoyed the captivating charm of the beach.

Go to the Beach 

Beach Delegan a distance of 43 km north of the town of Gresik can be reached by using private vehicles and public transport. 
 With the support of road conditions are pretty good along the lines Manyar-PANCENG, Cote Delegan can be reached in approximately 1 hour with an average speed of 80 km / hour, plus the scenery along the way is also quite beautiful. For example, you will pass through the longest bridge (approximately 1 kilometer) in Gresik that crosses the Solo River. In addition, teak forest atmosphere will also be visible if you are already entering the region PANCENG District.

Reasons to Visit Delegan Beach 

Visitors who go to the beach Delegan with routes from the east, will be treated to views of the natural teak forests before the District PANCENG. 
 Delegan white sand is located very strategically. Being in the border town of Gresik, Lamongan. This path is usually skipped the tourists who were passing through the north coast or around the teak forests. Therefore, potentially visited by tourists from various regions in East Java. 
 menuguhkan beautiful beach is a gently sloping beach with clean white sand. So that the tourists who come there will feel keeksotikan a beautiful beach. 
 On the beach where the water is clear, visitors can boat out to sea safely, because of the small wave ripples. It also can play the water, swim, shower, or just berbasah-basahan on this beach. 
 
 On the shores of this beach, tourists can enjoy the comfort in the shade of trees. And not less interesting, enjoy the sunset (sunset) when started before dawn.






0

Gunung Bromo (Mount Bromo)


Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.


Mount Bromo (from Sanskrit / Old Javanese: Brahma, one of the main Hindu gods), the volcano is still active and most famous as a tourist attraction in East Java. As a tourist attraction, Mount Bromo become attractive because of its status as the volcano is still active.

Bromo has a height of 2392 meters above sea level is located in four regions, namely Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, and Malang. Mount Bromo mesh body shape between valleys and canyons with the caldera or the sea of sand covering some 10 square kilometers.

Mount Bromo has a crater with a diameter of ± 800 feet (north-south) and ± 600 meters (east-west). While the danger area of a circle with a radius of 4 km from the central crater of Bromo.





0

Pulau Sempu (Sempu Island)


Pulau Sempu
, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Pulau ini berada dalam wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saat ini Sempu merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah. Dalam pulau ini nyaris tidak ditemukan mata air payau.

Secara geografis, Pulau Sempu terletak diantara 112° 40′ 45″ - 112° 42′ 45″ bujur timur dan 8° 27′ 24″ - 8° 24′ 54″ lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektar, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Hindia di sisi selatan, Timur dan Barat.

Pulau Sempu dapat ditempuh dari Malang melalui Pantai Sendang Biru, dan penyeberangan menggunakan perahu nelayan, serta mendapat perijinan.


Sempu Island, is a small island located south of Java Island. The island is located in Malang regency, East Java. Currently Sempu a nature reserve area that is protected by the government. In this island barely brackish water found in the eye.


Geographically, the island Sempu located between 112 ° 40 '45 "- 112 ° 42' 45" east longitude and 8 ° 27 '24 "- 8 ° 24' 54" south latitude. The island has an area of approximately 877 hectares, bordering the Strait Sempu (Spring Blue) and besieged the Indian Ocean on the south side, East and West.

Sempu Island can be reached from Malang through Blue Spring Beach, and crossings using fishing boats, and get a license.




 
Copyright © Adventure
Design by Ichal Rebel